Kamis, 27 November 2008

Peri,indah tapi palsu

Ketika bosan mendera jiwaku,
kucoba mengintip dunia baru yang belum kutengok...
Kukira indah dunia peri penuh dengan penerimaan,
Ternyata tak seindah khayalanku...

Ku sangka hari ku di dunia peri kan dipenuhi tawa,
kebahagiaan semata..
Nyatanya..
Seperti terhanyut di ladang ganja yang terbakar..
Indah,terbang, melayang..
Namun..
Semua itu hanya semu..

Ketika ku tersadar dari mimpiku,
aku menyesal..
Andai tak kuintip dunia peri itu,
ku tak kan mengingininya...

Minggu, 23 November 2008

Tentang Dia

Seseorang di sana terdiam.
Telinganya mendengar setiap keping kata yang keluar dari bibirku.
Waktu seakan berhenti...
Hanya satu yang kutau..
Seseorang di sana
mencoba tuk memahamiku..
Menyentuh perasaanku dengan hatinya..
Membalut lukaku dengan tawanya...

Roda berputar begitu cepat...
Terlalu cepat seakan ku tak mampu mengejar waktu....

Sekejap ku sadar...
Lukaku ditutup oleh hadirnya..
Senyum kuperoleh lewat pertukaran dengan luka hatinya...

Jika perih ini kurasa...
Ku tak kan berteriak mengutuki nasib...
Hanya menghargai pengorbanan,
kasih sayang,
cinta,
yang mengalir deras untukku....

Rabu, 19 November 2008

Bloody Sunday..

Nih kisah tragis...bukan cerita sembarang cerita.. ketika seorang Marly menuangkan dalam sebuah tulisan sederhana yang sarat dengan hiperbolism di sana sini...
Menceritakan Minggu istimewa dimana cintaku meneteskan darahnya di kolam renang. Kisah tragis ini diperparah dengan kenyataan bahwa dia satu2nya orang yang gak ikut renang tapi ikut nimbrung masuk di kolam renang. Cuma satu gaya aja yang dia bisa..gaya lumut alias nempel di dinding kolam doank....aku juga heran knapa minggu kali itu terasa lebih suram dari yang sudah-sudah... aura nya gelap gitu..
Ampe akirnya peristiwa-peristiwa yang terjadi hari Minggu itu mengungkap aura suram di sekitar kolam hari itu. Di awali dengan salah satu adikku yang harus meringis miris sambil menarik tubuhnya keluar dari kolam dikarenakan telapak kakinya yang robek terkena pinggiran kolam..huh.... alibinya adalah adanya anak-anak kecil yang tak tau aturan lompat terjun k kolam dan hampir mengenai dirinya, sehingga sejurus adikku harus menggunakan gaya lele ngeles untuk menghidar dari anak-anak itu. Apa daya alhasil kaki membentur pinggir kolam yang tajam tak bertepi dan mengeluarkan darah.

Seakan kolam renang tak puas menghirup darah dari korban pertamanya, temanku yang sedari tadi bergaya lumut sambil senyum-senyum monyet di tepian kolam (gw tau loe gak bisa renang,biar gak malu-maluin loe pasang gaya imut biar gak mati gaya di kolam kan,hahahaha). Ia hendak keluar dari kolam, namun sang pangeran yang mendampinginya hendak menunjukkan cintanya dengan jalan yang tak wajar (ups sorry Bro,gw kidding cuma untuk keperluan blogging kok) Menurut hemat saya... mungkin beliau lupa kalo mo narik orang dari kolam tuh pake tangan bukan pake kaki...so akibatnya yang ditolong bukannya naik ke darat malah jatuh lagi ke dalam kolam dan sukses temenku jadi mujaer deh....
Seperti penjabaran di awal paragraf..sang kolam masih haus darah...melihat temen cantikku kembali masuk ke dalam kolam, dipasanglah sebongkah batu tuk melukai kaki temenku ini...
Wiiiihhh....lukanya gede taukkk.... berbentuk Y...iiihhhh ngeri banget.....

sebenernya aku mo crita secara detail kelanjutan dari peristiwa2 tragis ini,namun hati saya didorong oleh perasaan kemanusiaan saya yang tinggi, gw gak tega nyeritainnya. So singkat cerita, temenku itu kakinya dijait dan harus ngesot klo jalan untuk beberapa hari ini.....

Kepada para pembaca,kirimkanlah amal Anda untuk teman saya ini di nomor rekening BCA 0000000000000 (HusssssHHHHHHH!!!!!!!!....peace sista...)