Jangan dikira bangku kuliah ikut membeku dengan suhu yang dingin di awal 2009 di kota Malang. Jika kau berpikir dosen dan mahasiswa bisa tersenyum manis sembari mengucapkan happy new year,maaf...aku harus memberikan telur keluar dari chicken ash sbagai nilainya.
Nuansa mencekam, leher tercekat, wajah pucat, serta hilangnya asa....reaksi kami para mahasiswa ketika memasuki ruangan kuliah pertama di taun 09. Seakan kebahagiaan taun baru dicuri seperti gadis yang terenggut kehormatannya (halah....mulai lagi hiperbolism ga nyambungnya). Ya bgitulah...Kuliah pertama taun 09 adalah presentasi hasil penelitian lapangan untuk mata kuliah observasi interview. Sungguh usaha yang baik dari para dosen,sebuah kado cantik yang dikemas dengan manis, berisikan bom waktu yang akan memacu adrenalin kita sebelum membuka,dan meledakkan kpala serta meluluhlantakkan nyali mahasiswa sesudah dibuka.
Presentasi bergiliran. Tiap mahasiswa yang mendapat giliran menyajikan laporan hasil penelitiannya. Hingga tiba waktu dosenku mengkritik hasil laporan. Tanpa ampun,dosenku membantai hasil kerja teman2ku yang sudah presentasi. Maaakk....
Ciut sudah nyaliku... Kuhanya bisa berharap there is a miracle for me. Eh bener,gara2 waktu kuliah habis,maka yang belum presentasi ditunda hingga hari Sabtu.
Hembusan angin siang itu terasa berbeda. Menembus otakku dan membawa pergi kesumpekkanku. Menembus hatiku dengan membawa serta kelegaan didalamnya. Aku gak bilang presentasiku akan lebih baik dari yang uda presentasi hari ini,tapi aku akan punya tambahan waktu untuk lebih prepare.
Sekedar usul yang gak nyambung dengan topik : gimana kalo kuliah pertama di awal taun baru dimulai dengan lomba makan es krim (hohoho). Jadi rileks ngadepin kuliah2 berikutnya...
Palsukah yang kulihat, atau yang di ragaku adalah semu...
