Rasa ngeri menggerogoti sluruh nadiku
Takut mendebarkan jantungku
hanya gelap yang kulihat
tapi ku tak putus asa
aku berserah bukan pasrah
sesaat tampak memukul sang angin
hatiku pun diam tak berucap petunjuk
Sabtu, 21 November 2009
Jumat, 20 November 2009
Sudah
Kuingin menyudahi semua ini
lembaran2 lama yang terbuka kembali
Sudah...
Cukup...
Hatiku galau gelisah
tak tenang sepanjang waktu
ku mencari ketentraman
yang mendamaikan hatiku
yang menyucikan hatiku
kudapati dan kutemui jalannya,
namun ku tak telusuri jalan itu
betapa bodohnya aku...
Sudah...
Jangan bawa aku ke sana lagi
lidahku kelu,tak mampu ku berucap
aku memang bodoh
lebih bodoh dari seekor binatang
masih bisa tersenyum diantara perih
masih tertawa dalam kepenatan
Sudah...
Diriku berperang melawan diriku
aku sang pemenang sekaligus sang pecundang
lembaran2 lama yang terbuka kembali
Sudah...
Cukup...
Hatiku galau gelisah
tak tenang sepanjang waktu
ku mencari ketentraman
yang mendamaikan hatiku
yang menyucikan hatiku
kudapati dan kutemui jalannya,
namun ku tak telusuri jalan itu
betapa bodohnya aku...
Sudah...
Jangan bawa aku ke sana lagi
lidahku kelu,tak mampu ku berucap
aku memang bodoh
lebih bodoh dari seekor binatang
masih bisa tersenyum diantara perih
masih tertawa dalam kepenatan
Sudah...
Diriku berperang melawan diriku
aku sang pemenang sekaligus sang pecundang
Sabtu, 07 November 2009
Kamis, 05 November 2009
Cinta yang menyakitkan
Terkumpul air mataku di pelupuk mataku.Jangan,jangan jatuh kataku dalam hati.Kpalaku pening,perih di hatiku.Aku hanya ingin kau semua bahagia,terutama kamu Cintaku. Tersenyumlah untukku dan jangan biarkan air mataku menghinaku sayang. Aku benci air mata dan kesedihan walau itu bersatu dengan ragaku spanjang hari.. Sakit mencintai,pilihan rumit yang kuambil.
Senin, 02 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)