Senin, 27 April 2009

Berpijak merapuh

Bersandar ku di dinding keputusasaan. Tiada yang dapat kulakukan selain menulis peraduanku wahai dunia yang maya dan tak kukenal.Diterima atau tidak,jenuh atau masih suka,kau tetap rumahku yang membuka pintu hatimu untuk luapan sampahku.Kaki ku mulai gontai & tersakiti.Ku tak menyalahkan dunia,hanya aku yang salah & patut menerima murka atas nama keadilan.Rapuh terkoyak...ku bayar waktuku dengan ketakutan.Smakin lemah dan lelah...biarkan ku tertidur,biar lelapku mengisi tiap waktuku...

Tidak ada komentar: