Cinta bukan segala-galanya

Kali ini aku tidak membahas isi/ sinopsis film ini, bisa klik di sini untuk mendapat resensi film legendaris tersebut.
Berawal dari keprihatinanku atas bobroknya nilai2 kebenaran pada zaman sekarang yang di atas namakan cinta. Aku mengurus satu anak bimbinganku seorang remaja yang menentang orang tuanya, berbohong ini dan itu dengan alasan klise yaitu cinta.

Let's start to arguing..
sorry neh kali ni agak serius ye mbahasnya. Pengaggungan yang terlalu berlebihan atas cinta bisa berakibat menomorduakan hal2 yang lain yang sebenarnya tidak kalah penting.

Eh,jadi inget waktu kecil ada pilem nih,,, seorang pemuda menjual vespa kesayangannya demi membiayai pacarnya. Pas bokapnya nanya "mana vespa kamu??" si anak menjawab dengan enteng.. "udah dijual Pa.." Bokapnya dengan angkara murka diselingi dengan petir yang menyambar2 berteriak " Apa??????!!!!!!"
Bukanya takut, anaknya menjawab dengan penuh kebanggaan dan kesombongan, "Ini atas nama Cinta Pak!!!"
Bak ditusuk oleh sepuluh bilah pedang di kepalanya, sang ayah menjawab " Cinta... cinta... cinta apaaaa???? T**K!!!!!"
Singkat cerita si anak pergi meninggalkan rumah ortunya dan memilih untuk hidup dengan pacarnya.
Efek samping bagi aku sebagai anak cupu yang menonton waktu itu... aku jadi bisa misuh,silly!!

Oke,kembali ke kisah Galih dan Ratna yang ceritanya intinya gak jauh dari percakapan di atas. Yang tragis dari film ini adalah klo dibaca sinopsisnya ato pernah liat nih film, di akhir cerita yang booming banget waktu gw SD tuh, Galih dan Ratna akirnya tetap bersama walo dipisahkan jarak dan waktu bahkan si Ratna uda nikah.. tapi yang namanya cinta.. pasti akan menang,, gitulah kurang lebih intinya.

Hai Guys, cinta bukan segala-galanya sehingga harus ngorbanin segala sesuatunya palagi mengorbankan perasaan orang tua kita. Yaa... sedikit bercermin dengan diriku sendiri. Remember.... that's a stupid.. stupid... very very stupid decision waktu kita memilih cow/cew kita yang baru kita kenal paling banter 5 taun dan menolak ortu kita yang uda gedein kita 20 taun or (sebutin aja umur lo waktu baca nih blog) taun hanya karena alasan cinta Ma... cinta pa....
So u think that your parents ngelarang kita bukan atas dasar cinta???
Open our eyes, our ears, and 1st of all our hearts before make a decision.

Bercermin dari film Gita Cinta di SMA ini, dan akirnya menjadi titik tolak untuk film2 sejenis itu (cinta vs restu ortu), aku mo ngajak kita berpikir kembali, mengkaji kembali kebenaran dibalik pengaggungan cinta yang menurutku bodoh (ups sorry,gw juga pernah kok di posisi bodoh itu, tenang aja)
Mungkin dengan memikirkan masa depan dan keadaan tak diinginkan yang gak gitu aja mudah dijawab semudah kita menjawab ini atas dasar cinta.. bisa-bisa hidup sulit di masa depan merubah cinta itu menjadi benci.