Selasa, 24 Maret 2009

Pencipta penderitaan

Darimana asalnya penderitaan ini?
Perih,gelisah,gundah sepanjang waktu..

Ku mulai mengobati lukaku dengan caraku sendiri
Rasa sakit semakin dalam kurasakan...
Ku tak berhenti tuk mencari cara,
ku tembus semua batas yang dibilang orang sumber bahagia
Ku rasa aku telah bahagia sekarang...

Ya...
Sepertinya sudah...



Tunggu...
Bahagiaku memudar...
Dia hanya mampir sebentaaaar saja...
Kesuraman penuh murka kembali memenuhiku..
Rasa takut yang tak bisa tergantikan dengan bahagiaku tadi...
Ku kembali menderita,
bahkan jauh lebih perih dari sebelumnya..

Darimana asalnya penderitaan ini?
Perih,gelisah,gundah sepanjang waktu..

Dari ku,
dari diriku sendiri..
Akulah penciptanya..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi... Marly!!
puisi penderitaan yang menyayat hati...

kucoba buat puisi spontan sebagai balasan untukmu:

Mungkin rembulan hanya bisu
terkatup mulut rahangnya kaku
tak mampu utarakan rasa rindu
terdiam pucat pasi lantas membiru

Dalam diam menemani malam-malam
tak ada hangat, hanya dingin mencekam
bilakah kau lihat wajah rembulan terbias suram
karena jauh si pungguk merindu dalam kelam

Tak sanggupku berpaling...
rintihanmu membuatku bergeming
adalah cinta dan rindu yang teriring
tak jelas entah kapan senyum kan tersungging bila bara itu masi ada...