Kamis, 28 Agustus 2008

Ekkado,the most wanted food... Gak usa mimpi...


Kemarin aku secara kecelakaan mencoba makanan Jepang, sebenarnya aku dari dulu ga gitu suka dengan makanan Jepang.... uhue he, maklum katrox lidah Ina..
Kecelakaan yang membawa pada maut dan penyesalan yang mendalam..
Didorong oleh penasaran dengan namanya yang aneh kayak permainanku waktu kecil : domikado (mikado eka.. ekkado, ekkado pea peo... remember??? ) Oh crab!!!

Setelah menunggu sekian lama akirnya muncul juga makanan yang kupesen ketika wajahku uda kusut karena menahan rasa kesal di dalam dada... Oh deritanya menanti..

Let me describe this kind..
Ada 3 buah di sajikan dengan saos tomat.
Telur puyuh dibungkus dengan daging ayam yang dicampur tepung. kemudian wrapped by kembang tahu dengan daun bawang (I guess) sebagai pengikatnya.
Yang menyebalkan kadar minyaknya banyak banget sampe bisa buat goreng telur dadar di piring (ahahahahaha, hiperbolism)... ketika di makan bukan terkesan seksi karena bibir menjadi glossy... but bikin tenggorokkan
Ugh..... merugikan (kembalikan uangku.... tapi sejujurnya murah sih, hehehehehe.. murah minta enak)
Keajaiban berikutnya dari makanan ini adalah terletak pada rasanya...
Telur puyuh dibungkus dengan daging ayam, menghasilkan rasa daging "tedong" (begitulah kami orang Toraja menyebutnya, yang dalam bahasa Indonesia tedong berarti Kerbau :b) Just thinking, telur puyuh + ayam = kerbau Hmm kolaborasi yang jarang ibarat Tompi berkolaborasi dengan Uut menghasilkan Agnes Monica.. gak ada ujung pangkalnya...
Tapi di situ letak kelebihannya (bagiku) membuat aku benar2 merasa tobat untuk kembali ke tempat yang sama.

Untuk menjaga balance, ada kelebihannya juga dari makan2 semalem, yah penghibur hati duka nan lara lah. Untunglah otak geniusku memilih minuman yang enak walo sejujurnya tetap gak nyambung dengan makanan penuh penyesalan itu. Aku membeli puding coklat dengan strawberry ice cream di atasnya, walo pudingnya standart dan strawberry ice cream yang rasanya lebih mirip dengan obat batuk anak kecil (ohh,benar2 kerugian besar). Paling gak ademnya mendinginkan rasa kecewa yang mendalam yang ditorehkan oleh menu sebelumnya.

Saranku kepada yang belum nyoba, terserah sih.. coba aja, ntar kasi tau aku apa pendapatku bener ato gak. Tapi jika pendapatku ternyata benar, aku uda bilang lho dengan segenap hatiku, kalbuku, ragaku yang paling terdalam dan penuh dengan ketulusan peri.

Tidak ada komentar: